BHIT: OBV X Bollinger band

Teknikal:
Sideways pada BHIT dimulai dari titik SC atau selling climax pada chart. Dari selling climax, terjadi rally hingga ke resistance 1.

Dari resistance 1,harga turun dan terjadi retest atau kembalinya harga ke area selling climax.

Dari retest harga kembali rally hingga ke resistance 2. Ini sekaligus menjadi resistance tertinggi atau puncak dari sideways pada BHIT.

Dua indikator tambahan akan digunakan sebagai konfirmasi tambahan

Indikator pertama adalah Bollinger band. BB digunakan untuk pengukuran volatilitas dimana volatilitas bergerak dalam dua siklus: tinggi dan rendah

Jika volatilitas tinggi, maka akan menjadi rendah dan sebaliknya. Volatilitas ini kemudian diukur dengan BB dimana jika volatilitas tinggi, BB akan melebar, dan jika volatilitas rendah, BB menyempit.

Dalam kasus BHIT, volatilitas terakhir adalah rendah dan terlihat akan memulai masuk ke volatilitas tinggi karena harga yang breakout dari Bollinger band

Sedangkan indikator kedua adalah On balance Volume atau OBV. OBV digunakan untuk membandingkan volume saat bullish dan volume saat bearish.

Intinya jika pada satu hari close > open, maka OBV akan naik.

Jika close < Open , maka OBV akan turun.

Interpretasi dari OBV adalah: jika OBV naik, maka ada lebih banyak volume atau lebih banyak yang membeli saat harga naik
Jika OBV turun, maka ada lebih banyak volume atau lebih banyak yang menjual saat harga turun.

Dengan kata lain, OBV naik adalah indikator yang baik untuk melakukan pembelian.

Pada kasus BHIT, OBV mengarah ke atas seiring dengan harga yang bergerak sideways. Artinya ada lebih banyak pembelian dari penjualan.


Maka kesimpulannya. BHIT akan dilakukan pembelian. dan cutloss akan dilakukan jika close di bawah Median BB atau di bawah MA 20 atau 55.

Analisa adalah opini bukan rekomendasi
Technical Indicators

test
Ngoài ra, trên:

Bài đăng liên quan

Thông báo miễn trừ trách nhiệm