Channel dibuat dengan menggunakan dua garis paralel: Garis atas dan bawah yang mengurung harga/candle.
Ideal, garis channel dibuat dengan berpatokan pada close/open bukan low dan high dimana channel bisa digunakan untuk mengidentifikasi trend dalam price action.
Channel juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dimana terdapat tekanan beli kuat dan dimana terdapat tekanan jual kuat.
Dalam kasus KRAS channel yang digunakan adalah Channel fibonacci dimana setting yang digunakan hanya retracement 0%, 50% dan 100%. 50% adalah area tengah.
Area diatas 50% atau merah adalah area tekanan jual kuat.
Area dibawah 50% atau hijau adalah area tekanan beli kuat.
Terdapat dua channel fibonacci yaitu Fibonacci Channel 1 dengan trend sideways.
Fibonacci channel 2 berbentuk uptrend.
Area beli terbaik adalah saat harga berada di bawah Fibo 50% yaitu area A,B dan C.
C adalah area beli terdekat dan harga saat ini belum menyentuh C sehingga pembelian belum akan dilakukan pada KRAS.
Ideal, garis channel dibuat dengan berpatokan pada close/open bukan low dan high dimana channel bisa digunakan untuk mengidentifikasi trend dalam price action.
Channel juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dimana terdapat tekanan beli kuat dan dimana terdapat tekanan jual kuat.
Dalam kasus KRAS channel yang digunakan adalah Channel fibonacci dimana setting yang digunakan hanya retracement 0%, 50% dan 100%. 50% adalah area tengah.
Area diatas 50% atau merah adalah area tekanan jual kuat.
Area dibawah 50% atau hijau adalah area tekanan beli kuat.
Terdapat dua channel fibonacci yaitu Fibonacci Channel 1 dengan trend sideways.
Fibonacci channel 2 berbentuk uptrend.
Area beli terbaik adalah saat harga berada di bawah Fibo 50% yaitu area A,B dan C.
C adalah area beli terdekat dan harga saat ini belum menyentuh C sehingga pembelian belum akan dilakukan pada KRAS.
